Beriman kpda takdir baik maupun buruk adalah salah satu rukun iman.Takdir adalah satu mata rantai dari untaian tauhid,dan beriman kepada sebab2 yg menghantarkan kpda takdir yg baik maupun buruk adalah aturan syari'at.Takdir adalah rahasia Allah mengenai makhlukNya tdk ada yg mengetahui,bahkan malaikat dan para nabi tidak mengetahuinya.
Mengapa kita dilarang memperbincangkan takdir Allah?
Karena hal itu(qadha' dan qadar)akan mendorong untuk membanding2kan dngan hal2 yg bisa diindra,yg diantaranya mengakibatkan terbentuknya fikrah maddiyah(pemikiran materialisme) yg berada di depan mata.Cara ini sebagai jalan yg berbahaya bisa menghantarkan manusia kpda perlawanan trhdap Allah,dan akan menjerumuskan manusia ke dlm jurang kebingungan dan kesesatan.
Manusia tdk akan sampai kpda sesuatu yg bisa membuat hatinya tenang,kecuali jika ia mengikuti petunjuk2Nya,dan meninggalkan pembahasan yg mendalan tentang qadha' dan qadar,dan menjadikan perintah2 syari'at sebagai petunjuk yg menuntunnya untuk menyerahkan dri kpda Allah,serta ridho terhadap sesuatu yg tidak dipahaminya.
''jika kamu diberi ilmu melainkan sedikit sekali,yg dgn ilmu itu tdk memungkinkan kamu mengetahui hakikat ruh yg sebenarnya,tetapi kamu mungkin mengetahui pengaruh2nya/perannya ketika dia masih berada pa jasad manusia''
Demikian yg dpat saya tulis
By;
Agus fitriyanto
Minggu, 25 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Gokil. . .lanjutkan.
BalasHapus